Siang ini kulihat ada bintang,
Di antara rerimbunan awan,
Kulihat ia berpendar, kadang terang menyilaukan, kadang meredup menghilang,
Kenapa ada bintang siang-siang?tanyaku berbisik pada alam
Ia sendirian, berkelip tanpa teman, beradu pendar dengan penguasa siang,
Berjalan perlahan menekuri arah tanpa tujuan
Wahai bintang, bukankah hadirmu kala kelam? tanyaku kemudian
Serombongan burung beterbangan riuh berputar-putar,
Mereka pun keheranan ada cahaya berpendar,
Tak lama kemudian angin selatan membawa awan
Berisi rintik hujan dan bongkahan gemuruh bersahutan,
Adalah jamuan bagi bumi yang tengah kerontang?
Bintang pun menghilang tertelan ombak awan, tanpa ucapan.
Langit dan bumi menjadi saksi yang dipersaudarakan Ar Rahman
Ucapku pada bintang :
“Datanglah lagi nanti malam, maka kau tak kan sendirian”
Dan ucapku lebih lantang :
“Kau punya banyak teman, dan banyak manusia yang kan terbahagiakan”
Meski pendarnya tlah menghilang, aku yakin ia paham.
Oct 20, 2010
Lailan Najmu in Nahran#1
Label:
Sajak Aromei
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment