Prinsip yg diperjuangkan,,

Tugas Mata Kuliah Workshop Penelitian
Anugrah Romadona M/ 1003, 5 Maret 2010

“Dan di masa depan, apabila proses reformasi ini terwujud, kita rakyat Indonesia dapat menikmati produk pangan utama made in dalam negeri, dan akan sampai juga pada exportir finish product dengan nilai tambah berlipat untuk devisa negara, seperti konsep bapak” paragraf terakhir dari tugas semester lalu, tugas menulis dari Bapak.
Sebuah impian besar yang hanya dapat diwujudkan dengan sebuah langkah pasti, sebuah langkah untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat dan sejahtera rakyatnya. Dengan cara apakah, agroindustri akan menjadi sebuah jawaban bagi negara yang dari lahirnya sudah merupakan negara agraris dengan potensi berlimpah ruah namun “njomplang” dengan kondisi para petaninya. Inilah mengapa agroindustri itu menjadi sebuah impian yang harus terwujud, menjadi sebuah agroindustrialisasi bagi bangsa ini.
Ini adalah tentang sebuah cita-cita besar seorang yang telah sadar tentang posisi bangsa sendiri, dan kemana sebenarnya seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia berkiblat. Berdikari, berdiri di atas kaki sendiri, dengan cara agroindustrialisasi, tanpa mengesampingkan peran petani sebagai agen utama dalam misi besar ini. Agroindustri yang akan diwujudkan adalah agroindustri yang tak hanya untuk peningkatan nilai ekonomi, namun juga nilai sosial dan kehormatan untuk mengangkat martabat bangsa dan martabat petani sebagai agen utama dalam agroindustri nanti.
Satu langkah akan lebih berarti daripada seribu rencana dan sejuta impian, maka bagaimana mewujudkan impian agroindustri ini adalah dengan mulai satu langkah atas seribu rencana yang telah tersusun rapi dalam “file agroindustri”. Setiap individu dalam bangsa ini mempunyai peran masing-masing yang harus dikolaborasikan, seperti dalam suatu orchestra, maka seorang ahli violin, ahli guitar, ahli piano, ahli terompet tak mungkin bermain sendiri-sendiri dalam orchestra tersebut,, dibutuhkan seorang conductor yang mampu mengarahkan semuanya menjadi sebuah ramuan musik yang harmoni dan dapat dinikmati. Itulah maka satu langkah yang begitu berarti, dapat menjadi bernilai tambah bagi agroindustri apabila diarahkan pada langkah nasional yang memihaknya, dan begitu pula apabila satu langkah itu berjalan sendiri, maka nilai itu akan tetap ada di sisi Ilahinya, namun belum begitu pasti menjadi bernilai tambah bagi industri nasional yang belum memihaknya, memihak pada agroindustrialisasi.