under reconstruction

Nov 25, 2010

Taman Hatiku, Rumah Imanku

Allohumma Yaa Muqalibal qulub tsabbit qolbi ‘ala dinika wa’ala tho’atik
Keberkahan dari sebuah doa adalah janji bahwa Alloh akan mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan setiap hambaNya.

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu”. (QS. Al Mukmin : 60)


sumber gambar : www.ms.langitilahi.com

Alloh yang berkuasa untuk membolak-balikkan isi hati, dengan sebuah peristiwa, peringatan yang tajam pagi ini membuka kembali mata dan hati, semoga ini adalah jalan dari Alloh untuk mengembalikanku pada sebuah makna yang Lurus, tentang sebuah iman, sebuah kepahaman, sebuah keihkhlasan, sebuah amal, yang harus tetap dipertahankan.

Teguran demi teguran telah datang, maka coba renungkan, manakah yang lebih kau cintai? Apakah Allah Yang Maha Kuasa ataukah makhlukNya yang hatinya ada dalam genggamanNya? tanya batinku. Setulus hati aku masih bisa menjawab Allah Yang Maha Kuasa, dan tentu saja sebuah jawaban mempunyai konsekuensi terhadap semua jalan pikiran, perasaan dan perbuatan, untuk senantiasa lurus sesuai dengan kehendakNya, kehendak Dzat yang paling aku cintai.

"Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui org-org yg berjihad dan bersabar diantara kalian; dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwal kalian. (QS. Muhammad:31)

Nasihat seseorang pagi ini tiba-tiba menyentak kesadaran, membuatku memperhatikan kembali suatu tempat berteduh, yang hanya sepetak kecil, yaitu sebuah taman yang mewakili seluruh jiwa, ialah taman hati, sebuah taman tempat bernaungnya iman. Ternyata kondisinya memprihatinkan, ternyata pupuk-pupuk dzikir yang kuberikan hanya sampai pada pelatarannya, tak sampai pada pot-pot dahlia, krisan, dan mawar, dan parahnya ternyata rumput liar dan ilalang telah tumbuh tak beraturan merusak pemandangan, debu-debu merapi terlihat tebal dan sesekali beterbangan, banyak gulma iri dengki sombong takabur, kufur, munafik yang menggelayut pada daun tanaman teh-tehan sebagai pagar taman, merembet ke tengah taman dan mulai menjangkiti melatiku. Hembusan-hembusan syaitan melalui akar nadipun turut menyuburkan pertumbuhan gulma itu, sungguh aku tak tega melihatnya, taman indahku engkau kini berantakan bagai tak bertuan, tanah suburmu tertutup ranting patah dan dedaunan kering dosa yang berserakan, tak ketinggalan siput-siput riya’ yang memakan daun-daun aglonema indahku, dan kupu-kupu warna warni kemanakah kalian?

Ya Alloh ,,,,Engkau jadikan yang indah di mataku menjadi begitu buruk seketika, Engkau pula yang mampu menjadikan sesuatu yang buruk menjadi indah di mata, Engkaulah Sang Maha Kuasa,,

Dan syaithan sungguh engkau makhluk laknatullah, yang menghembuskan tipu daya agar manusia tersesat dari jalan lurusNya, bahkan Adam alaihi salam pun termakan tipu dayamu dengan dalih kebahagiaan dan keabadian, padahal yang engkau tawarkan hanyalah hawa nafsu belaka. Bersyukur aku manusia, bahwa Adam melakukan pertaubatan dan taubatnya diterima oleh Alloh, dan engkau tetap laknatullah. Tiada kesombongan yang pantas bagi seorang makhluk, karena segala kekuasaan hanyalah milik Alloh.

Satu paket taubat,, fasilitas istimewa dari Pencipta, sebagai bukti kasih dan sayangNya, telah disiapkan untuk bekal membersihkan dan merapikan kembali taman hati, agar iman dapat bertumbuh subur sebagai ruh yang menghidupkan taman, menjadikan jiwa yang memandangnya tentram dan benderang. Jiwa-jiwa yang kembali pada Rabb-nya.

Bukankah perlu waktu yang tidak sebentar untuk membangun taman ini? Dan bukankah banyak orang yang telah berbaik hati mengorbankan waktunya untuk membantu menemukan dan menghias tamanku ini? Maka tak perlu menunda waktu, segera perbaiki, bersihkan, dan rapikan, agar iman yang menjadi syarat bagi dicintainya seorang hamba oleh Allah dapat kembali bertumbuh subur, memberikan keindahan dan kebahagiaan taman hati, rumah bagi iman.

Rasulullah Saw bersabda: Sesungguhnya Allah SWT jika mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil malaikat Jibril dan berkata: “Wahai Jibril, aku mencintai orang ini maka cintailah dia!” Maka Jibrilpun mencintainya, lalu Jibril mengumumkannya kepada seluruh penduduk langit dan berkata: “Wahai penduduk langit, sesungguhnya Allah mencintai orang ini, maka cintai pulalah dia oleh kalian semua, maka seluruh penduduk langit pun mencintainya. Kemudian orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk Allah di muka bumi ini.” (HR. Bukhari)

Bertaubat kepada Sang Maha demi mengharap cinta-Nya, diiringi sebuah nasihat :
Perhatikan setiap langkahmu, perhatikan setiap detik waktumu, perhatikan setiap tindakanmu, perhatikan setiap perasaanmu, perhatikan setiap pikiranmu, apakah itu telah sesuai dengan imanmu? Perhatikanlah,,,karena syaitan terus mengintaimu, dari depan belakang samping dan semua sisi, membisikkan kata-kata manis untuk menyesatkanmu, menyusup dalam nadimu, perhatikanlah dan jangan menyepelekan hal-hal kecil, bisa jadi itu menjadi sebab kejatuhanmu dalam fitnah dan dosa. Na’udzubillah. Waspadalah, waspadalah, stop maksiat, mari segera bertaubat, mumpung masih sempat.

Semoga taman hati, rumah iman ini, menjadi bekal taman indahku di surga kelak, Amin Ya Rabbal ‘alamin. Bagimana dengan tamanmu sahabat? Semoga tetap terjaga dalam iman.

Hujan mulai turun, membasahi tanah, ranting dan dedaunan, serta menaklukan debu-debu yang sedari tadi berhamburan. Menjadi sebuah kelegaan bagi bumi yang tengah kehausan.

--istighfar sebanyak-banyaknya, mengharap Alloh mengampuni dosa kemaksiatan dan memberi kemudahan bagi segala urusan--

4 comments:

  1. we..laiki...ket wingi mung masalah ati ae...
    dzikirkan hati kepada Dzat yang Maha Tinggi
    ikhlaskan hati dalam mengabdi
    bentengi hati dari syaitan musuh yang pernah mati

    *masukan ae : lebih apik diliat jika susunan paragraf ke11 dibuat bait-bait untuk tiap kalimat

    makin manstab ae nulise...^^

    ReplyDelete
  2. jazakumullah khoir
    mari sibukkan diri berkebun di taman hati, membereskan yg gk beres, mengindahkan yg gk indah.

    ReplyDelete
  3. weits..ehem..ehem..

    ReplyDelete